Oleh: GeneticFreak | Maret 23, 2009

MSF – Fase Planning (Planning Phase)

Planning Phase

birth of the masterplan

Dalam Microsoft Solutions Framework (MSF), setelah fase Envisioning selesai yang ditandai dengan disepakatinya Vision/Scope Document, maka proyek akan memasuki fase Planning. Dalam fase Planning ini masalah dan kebutuhan dibedah kembali untuk membuat rancangan dan spesifikasi dari solusi (produk), berupa model-model yang siap untuk diimplementasikan. Selain itu juga dibuat jadwal proyek pembuatan solusi (produk) tersebut,  rencana pembagian dan pendelegasian tugas-tugas, serta estimasi biaya proyek.

During the planning phase, the team defines the solution: what to build, how to build it, and who will build it. During this phase the team prepares the functional specification, works through the design process, and prepares work plans, cost estimates, and schedules for the various deliverables. (~ MCSD Self-Paced Training Kit: Analyzing Requirements and Defining Microsoft .NET Solution Architectures)

Dari Envisioning ke Planning Phase

Dari Envisioning ke Planning Phase (~ MCSD Self-Paced Training Kit)

Proses-proses dalam fase Planning

Secara garis besar proses-proses yang terjadi dalam fase Planning adalah:

1. Mendefinisikan kebutuhan yang didapat dari fase Envisioning, secara lebih detail dengan cara:

  • Mendapatkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan kunci (yang mungkin belum terjawab di fase Envisioning)
  • Mengidentifikasi detail aktivitas-aktivitas dan proses-proses bisnis yang ada di usage scenario pada Vision/Scope Document
  • Membuat prioritas aktivitas-aktivitas dan proses-proses bisnis
  • Validasi, perbaikan dan pengembangan dari kebutuhan dan skenario penggunaan yang sebelumnya telah ada pada Vision/Scope Document, dijabarkan menjadi bentuk seperti gambar ini:

    Contoh Usage Scenario

    Contoh Usage Scenario

2. Membuat desain dan arsitektur solusi yaitu:

  • Conceptual design, berupa desain dari sudut pandang pengguna dan bisnis, sehingga mendapatkan kebutuhan bisnis dan menggambarkan masalah serta solusi dalam bentuk skenario penggunaan
  • Logical design, berupa desain dari sudut pandang tim proyek dan menggambarkan solusi dalam bentuk servis-servis yang saling kooperatif
  • Physical design, berupa desain dari sudut pandang tim development (programmer) dan menggambarkan teknologi, antar-muka dan komponen yang membentuk servis atas solusi

3. Membuat Functional Specification Document berupa daftar kebutuhan-kebutuhan serta solusinya
4. Menyusun rencana proyek yang mengidentifikasi tugas-tugas yang harus diselesaikan beserta cara pendekatan, ketergantungan antar tugas dan asumsi-asumsi lain
5. Menyusun jadwal proyek beserta milestone yang harus terpenuhi oleh masing-masing tim
6. Membuat lingkungan pengembangan, lingkungan testing dan lingkungan persiapan yang dibuat semirip mungkin satu sama lain dengan lingkungan pengguna akhir
7. Menutup fase planning dengan medokumentasikan seluruh hasil-hasil fase dan persetujuan atas Master Project Plan

Gambaran fase Planning (~ Wikipedia)

Gambaran fase Planning (~ Wikipedia)

Milestones dari fase Planning

Dalam fase Planning tentunya terdapat Milestones yang harus diselesaikan yaitu:

  1. Validasi teknologi selesai, yaitu produk dan teknologi yang akan digunakan untuk membuat proyek serta audit produk dan teknologi yang akan digunakan oleh costumer
  2. Functional specification selesai dan disepakati oleh costumer Desain-desain telah dibuat dan didistribusikan ke tim proyek
  3. Master Project Plan dan Master Project Schedule selesai dibuat
  4. Lingkungan pengembangan, lingkungan testing dan lingkungan persiapan telah dibuat dan siap dipakai
  5. Master Project Plan disetujui secara formal oleh semua pihak yang terkait

Deliverables dari fase Planning

Hasil dari fase Planning sebagian besar adalah desain-desain konsep, logis dan fisik. Sebelumnya perlu diingat bahwa MSF memberi kebebasan mengenai metode desain yang akan digunakan oleh tim, baik untuk Conceptual Design, Logical Design dan Physical Design. Namun biasanya yang paling sering digunakan adalah:

  • Untuk Conceptual Design: Berupa Requirements List, yang didukung dengan: Use-case Diagrams (UML Object Oriented Modelling) atau Process Flowchart (Traditional Data Modelling)
  • Untuk Logical Design: Activity Diagram, Sequence Diagram dan Conceptual Class Diagram (UML Object Oriented Modelling) atau Data Flow Diagram dan Logical/Conceptual Schema ER Diagram (Traditional Data Modelling)
  • Untuk Physical Design: Component Diagram dan Completed Class Diagram (UML Object Oriented Modelling) atau Physical Data Model ER Diagram (Traditional Data Modelling)

Membentuk sebuah Requirements List adalah dengan mengambil Business Requirements, User Requirements, System Requirements dan Operational Requirements yang telah disepakati di Vision/Scope Document pada fase Envisioning, kemudian sebisa mungkin dipecah menjadi lebih detail. Contohnya apabila salah satu kebutuhan pada Vision/Scope Document adalah “Must be able to identify best costumers by products and location” maka bentuk dari Requirements List adalah seperti gambar berikut:

Contoh Requirements Statement (~ MCSD Self-Paced Training Kit)

Contoh Requirements Statement (~ MCSD Self-Paced Training Kit)

Mengenai contoh dari model-model untuk UML Object Oriented Modelling adalah sebagai berikut:

Use Case Diagram (~ Wikipedia)

Use Case Diagram (~ Wikipedia)

Activity Diagram (~ Wikipedia)

Activity Diagram (~ Wikipedia)

Sequence Diagram (~ agilemodeling.com)

Sequence Diagram (~ agilemodeling.com)

Component Diagram (~ agilemodeling.com)

Component Diagram (~ agilemodeling.com)

Conceptual Class Diagram (~ agilemodeling.com)

Conceptual Class Diagram (~ agilemodeling.com)

Completed Class Diagram (~ netbeans.org)

Completed Class Diagram (~ netbeans.org)

Sedangkan contoh dari model-model untuk traditional Data Modelling adalah sebagai berikut:

Process Flowchart (~ edrawsoft.com)

Process Flowchart (~ edrawsoft.com)

 Data Flow Diagram (~ Wikipedia)

Data Flow Diagram (~ Wikipedia)

Logical/Conceptual Data Model (agilemodeling.com)

Logical/Conceptual Data Model (agilemodeling.com)

 Physical Data Model (~ agilemodeling.com)

Physical Data Model (~ agilemodeling.com)

Selain itu, beberapa dokumen yang dihasilkan oleh fase Planning adalah:

  • Functional Specifications Document, yaitu esensi dari semua desain yang telah dibuat, antara lain berisi functional specifications, technology solutions, rangkuman conceptual design, rangkuman logical design, rangkuman physical design, risk summary
  • Risk Management Plan (detail rencana memanajemen resiko, melacak resiko, mengambil tindakan atas resiko dan mengendalikan resiko), dimana bentuk dokumen ini hampir sama dengan Risk Assessment Document pada fase Envisioning hanya harus lebih detail dalam menulis perinciannya
  • Master Project Plan, berisi rencana pelaksanaan proyek dan Work Breakdown Structure (WBS)
    • Contoh (template) dari Master Project Plan ini dalam bahasa Indonesia telah saya buat, silahkan download (PDF) –>  Template Master Project Plan
  • Master Schedule, berbentuk PERT Chart dan GANTT Chart, contohnya bisa dilihat dibawah ini:
Pert & Gantt Chart (~ visitask.com)

PERT & GANTT Chart (~ visitask.com)

Contoh Gantt Chart (~ gantt-chart.biz)

Complete GANTT Chart (~ gantt-chart.biz)

Sangat disarankan untuk mendownload template-template diatas agar lebih mengerti mengenai apa saja yang harus dilakukan dalam fase ini.

Berakhirnya fase Planning biasanya ditandai dengan disepakatinya Master Project Plan oleh costumer dan tim proyek. Setelah fase Planning selesai maka selanjutnya proyek akan memasuki fase Developing, yang akan kita bahas pada posting berikutnya.


Tanggapan

  1. […] MSF – Fase Planning (Planning Phase) […]

  2. […] Demikianlah fase Envisioning telah selesai dibahas,  setelah fase Envisioning maka berikutnya kita akan masuki fase Planning […]

  3. […] selanjutnya dalam Microsoft Solutions Framework (MSF) setelah fase Planning adalah fase Developing. Dalam fase ini, solusi  dibuat sesuai dengan rencana dan rancangan yang […]

  4. […] Sesuai dengan tahapan-tahapan pada Microsoft Solutions Framework (MSF) maka fase yang digunakan untuk perancangan perangkat lunak adalah Envisioning Phase dan Planning Phase. […]


Tinggalkan komentar

Kategori